ESWL (Extracorporeal shock wave
lithotripsy) adalah tindakan pemecahan batu saluran kencing
(ginjal,ureter.kandung kemih) dengan gelombang kejut (Shock wave) tanpa
pembedahan sama sekali. Batu saluran kencing akan pecah menjadi fragmen
kecil sekali sehingga dapat keluar spontan bersama air kencing.
ESWL
merupakan tindakan non invasive dengan menggunakan tehnologi gabungan
x-ray, ultrasound, dan acoustic shock wave dalam mendiagnosa/menentukan
lokasi dan memecah batu.
Sejarah ESWL
ESWL ditemukan tahun 1980 an. Tehnologi ESWL berkembang pesat menjelang 2000, berbagai jenis dan tipe telah disempurnakan.
Tehnologi
Elektrokonduktive yang dikembangkan oleh Inserm di Perancis dengan
membungkus elektrode dengan Electrolyte cairan yang sangat konduktive
sehingga menjamin akurasi tenaga shockwave tidak berkurang sampai target
batu . Tenaga shockwave yang optimal ini menjadikan efek terapi
pemecahan batu sangat maksimal.
Tehnologi
ini didapatkan pada Sonolith i-sys, dimana saat penentuan lokasi dengan
sistem layar sentuh (touchscreen) baik dengan x-ray dan atau USG. Mesin
akan otomatis dengan tehnologi robotisasi menentukan focus tembakan.
Automatic Pressure regulator yang ada pada tehnologi elektrokonduktive
membuat mesin ini aman untuk pasien. Kedalaman tembakan sampai dengan
210 mm, sehingga efektif untuk pasien dengan
Apa indikasi ESWL?
Setelah
pemeriksaan fisik, laboratorium, x-ray, USG dan echocardiografi Dokter
Ahli Urologi akan memutuskan indikasi tindakan ESWL.sesuai atau tidak.
1. Setelah
indikasi diputuskan oleh Dokter Ahli Urologi, pasien dijadwalkan
prosedur ESWL. Tidak ada persiapan khusus, pasien datang ke Senter ESWL
RS Kariadi yang terletak di Ruang Bedah Sehari (Day Surgery),
menandatangani pertindik (informed consent)
2. Pasien diberi obat anti nyeri bilamana diperlukan diberikan sedative ringan
3. Pasien
terlentang santai pada meja khusus dan setelah ditentukan lokasinya
dengan x-ray dan atau ultrasound batu dihancurkan dengan gelombang kejut
(shock wave) yang difokuskan kearah batu
4. Tembakan biasanya antara 1000 dan 3500, atau ditentukan oleh dokter ahli urologi. Lama tembakan antara 30- 60 menit
5. Evaluasi pemecahan dapat diketahui langsung (real time) baik dengan x ray dan atau USG
Pasca ESWL
Pasien
dapat langsung pulang, kecuali dianjurkan oleh dokter karena kondisi
pasien yang memerlukan observasi ketat. Dapat beraktivitas normal
setelah 24 jam pasca terapi.
Pecahan
batu keluar spontan bersama air kencing terkadang sedikit tidak nyaman
waktu kencing. Sebaiknya pecahan batu dikumpulkan untuk dianalisa untuk
melihat komposisi batu. Sehingga dapat dilakukan upaya pencegahan
kekambuhan.
Adakah efek samping ESWL?
ESWL sangat aman. Hanya sedikit efek samping beberapa hari
• Kencing darah, biasanya hilang dalam 1-2 hari pasca terapi
• Nyeri, terutama akibat pecahan batu yang turun bersama air kencing
• Petechia pada kulit didaerah tembakan, biasanya hilang beberapa hari
• Infeksi, terutama adanya bakteri yang bersarang pada batu ( 1-7% di Eropa)
• Obstruksi ureter oleh karena batu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar